Header

Workshop Kajian Partisipatif Satuan Pendidikan Aman Bencana

Bismillah, Alhamdulillah. Lingkungan yang aman merupakan modal dasar agar kegiatan pendidikan dapat terlaksana. Melanjutkan rangkaian kegiatan Satuan Pendidikan Aman Bencana, pada kesempatan ini, Selasa-Rabu, 4-5 September 2018 dilaksanakan Workshop Kajian Resiko Bencana Partisipatif. Kegiatan ini bertujuan untuk melaksananakan analisis secara sederhana terhadap ancaman, kerentanan, dan kapasitas, serta menentukan peringkat prioritas risiko bencana di sekolah dan dijadikan sebagai referensi dalam perencanaan pembangunan satuan pendidikan aman bencana. 

Kegiatan ini melibatkan peserta dari warga sekolah, komite sekolah, SD Bokoharjo, dan ASB Yogyakarta. Peserta didampingi oleh fasilitator dari ASB dengan menganalisis data yang telah diperoleh pada Penilaian Mandiri Awal. Dari kajian ini didapatkan data bahwa SLB Bhakti Pertiwi yang terletak di Bokoharjo, Prambanan, rentan terhadap potensi bencana alam angin puting beliung, dan gempa bumi. Sedangkan potensi bencana lainnya adalah kebakaran, terutama di unit 1. Hal ini karena gedung unit 1 dilintasi jaringan kabel arus tinggi diatasnya. Warga sekolah yang terdiri dari para siswa, guru, dan komite juga telah diidentifikasi beberapa yang memerlukan pelayanan khusus seperti difabel daksa dan netra.

Melalui kegiatan ini telah diketahui secara mendalam tentang ancaman dan kerentanan sekolah serta tingkat kemampuan warga sekolah. Oleh karena perlu dilaksanakan rangkaian kegiatan selanjutnya yaitu Penyusunan Rencana Aksi dan Pembentukan Tim Siaga Bencana di Sekolah. Alhamdulillah. Bersambung...

Fasilitator Memimpin Kajian Partisipatif SPAB

Share on Google Plus

About SLB Bhakti Pertiwi

SLB Bhakti Pertiwi adalah tempat belajar dan mengembangkan diri bagi Anak-Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Sekolah ini berada dibawah naungan LP Ma'arif NU DIY dan Dinas Dikpora DIY. Sekolah terletak di Bokoharjo, Prambanan, Sleman, DIY. Visi sekolah adalah terciptanya ABK yang taqwa, terampil, mandiri, dan mampu bersosialisasi dengan lingkungan.

0 coment�rios :