Header

Kegiatan Halal Bihalal SLB Bhakti Pertiwi 2016



Alhamdulillah, puji  syukur yang utama dan terutama, kita panjatkan kepada Tuhan Yang Mahapengasih, Allah SWT, atas kasih sayang-Nya kepada kita. Sholawat dan salam tercurah kepada Rasulullah SAW, suri tauladan kita semua.

Presiden pertama Republik Indonesia, Bung Karno, menyatakan slogannya “Jas Merah”, yang artinya jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Pepatah menyatakan, past is the key to the present. Dalam kitab suci pun banyak dikisahkan kisah-kisah umat terdahulu, dengan harapan agar manusia mampu mengambil ibrah atau pelajaran. Jika kita melihat sejarah halal bihalal, maka teringatlah kita akan tokoh Sultan Agung yang mengundang seluruh rakyatnya untuk silaturahim ke keraton pada bulan Syawal untuk bersilaturahim, saling memaafkan kesalahan antara raja dengan abdi dan rakyatnya, setelah itu bersantap makan bersama. Hal itu pulalah yang menjadi referensi Bung Karno ketika itu dalam upayanya menyatukan dan merukunkan kembali para bangsawan dan elit politik yang pada saat itu berselisih, selanjutnya beliau sowan kepada Kyai Wahab Hizbullah yang kemudian hal ini dinamakan halal bihalal. Dan pada saat ini, kegiatan ini masih dilestarikan oleh hampir seluruh rakyat Indonesia, umat Islam khususnya dan semua umat pada umumnya yang ikut melaksanakan.

Ini adalah tradisi sosial, yang mengambil momen Idul Fitri, yang secara bahasa artinya kembali berbuka setelah sebulan penuh berpuasa. Maka dari itu pada Idul Fitri ini umat Islam dilarang berpuasa dan justeru diperintahkan berbuka. Oleh karena itu di beberapa daerah ada makanan khas idul fitri seperti opor ayam, ketupat, lepet, yang mana diantara makanan khas tersebut memiliki arti dan filosofi masing-masing. Alhamdulillah kita besar dan dilahirkan di Indonesia dengan beraneka ragam kekayaannya, baik kekayaan alam maupun kekayaan intelektual.

Tahun ini, SLB Bhakti Pertiwi melaksanakan kegiatan halal bihalal di kediaman Bapak Rudianto, S.Pd. yang mana beliau adalah suami dari Ibu Khamim Nur Muti’ah, S.Pd. Acara dimulai seperti biasa, yakni dari pembukaan, pembacaan ayat suci Al Qur’an, pengucapan ikrar halal bihalal, sambutan kepala sekolah, ceramah dengan tema sesuai acara, penutup dilanjutkan makan bersama. Pada kesempatan ini yang bertugas sebagai MC adalah Sudiya, S.Pd., Al Qur’anul Kariim dibacakan Ananda Husna, putri Bapak Rudianto, ikrar dipimpin Agus Tri Yuniawan, S.Pd.I., sambutan oleh Drs. Edy Dwiyanta dan ceramah oleh beliau al mukaram Drs. Ahmad Alim Nurwahid.


Yang menarik dari kegiatan ini adalah ceramah beliau al mukaram Drs. Ahmad Alim Nurwahid yang begitu detail tentang halal bihalal dan seputar peristiwa sehari-hari. Misalnya peristiwa memakai sandal tanpa ijin ketika hendak wudhu, ini termasuk ghosob, alias meminjam tanpa meminta ijin yang empunya, tidak boleh. Memungut buah yang telah jatuh di jalan, ini ternyata juga dikenai hukum yang serupa. Hal-hal kecil yang mungkin kita lakukan di keseharian kita ternyata memiliki kaidah hukum padanya.

Bapak ibu guru yang mendengarkan isian ceramah beliau terlihat menggut-manggut dan nampaknya mendapatkan pengetahuan baru, termasuk penulis. Harapannya adalah hal ini menjadikan pencerahan bagi kita semua, yang mana pencerahan itu adalah lebih tinggi derajatnya daripada rasa mendapatkan pengetahuan baru. Karena secara definisi bahwa pencerahan berarti terjadi pergeseran neurologis pada diri, yang dengan itu terjadilah perubahan tingkah laku pada individunya. Yang barangkali dalam sudut pandang agama penulis menyebutnya sebagai “hidayah” dari Tuhan, Allah SWT.

Alhamdulillah, acara berlangsung dengan lancar, dawet ayunya juga segar sekali. Kepada pembaca sekalian, kami mohon maaf ya jika ada kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja, tulisan yang kurang berkenan, semoga Allah menerima ibadah kami dan ibadah para pembaca sekalian, dan kita semua termasuk hamba yang senantiasa diberi hidayah Tuhan, begitu juga kita diberikan kecerdasan untuk menjemput hidayah-Nya. Aamiin…

(agz)


Share on Google Plus

About SLB Bhakti Pertiwi

SLB Bhakti Pertiwi adalah tempat belajar dan mengembangkan diri bagi Anak-Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Sekolah ini berada dibawah naungan LP Ma'arif NU DIY dan Dinas Dikpora DIY. Sekolah terletak di Bokoharjo, Prambanan, Sleman, DIY. Visi sekolah adalah terciptanya ABK yang taqwa, terampil, mandiri, dan mampu bersosialisasi dengan lingkungan.

0 coment�rios :