Header

Pembangkit Listrik Tenaga Surya SLB Bhakti Pertiwi


Assalamu’alaikum Wr Wb
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan YME, Allah SWT, yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam tetap tercurah kepada Rasulullah SAW.
Saat ini, orang tidak bisa lepas dengan peralatan elektronik. Mulai dari peralatan rumahtangga, hingga gadget yang tidak bisa jauh-jauh setiap saat. Menariknya, penggunaan gadget seperti smartphone dan tablet ini juga tidak bisa jauh dari charger atau powerbank, mengingat gadget-gadget terkini memerlukan sumberdaya listrik yang lebih banyak. Persoalan energi memang menjadi tantangan masa kini dan masa yang akan datang. Dengan semakin banyaknya warga yang tentunya juga menggunakan peralatan listrik, bukan tidak mungkin PLN akan kewalahan mencukupi kebutuhan warga. Pengalaman menunjukkan juga terkadang di jam-jam produktif aliran listrik kadang mengalami gangguan, entah pada produksi maupun pada proses distribusinya. Saat hal itu terjadi, tentunya menghambat kegiatan produksi yang sedang berlangsung.
Berlatar belakang hal tersebut diatas, SLB Bhakti Pertiwi mulai membuat prototype solar cell atau rancangan pembangkit energi matahari bertenaga matahari. Rancangan yang sudah menjalani running test atau percobaan yang terus menerus adalah dengan menempatkan 1 panel sel surya diatas genteng kantor guru di unit 2. Panel ini selanjutnya disalurkan untuk menyalakan beberapa lampu ruangan kantor. Rangkaian sampai saat tulisan ini dipublikasikan telah menyalakan lampu ruangan selama 2 bulan kontinyu dan terus menyala. Meski baru bersifat rancangan, oleh kepala sekolah Bhakti Pertiwi, Bapak Drs. Edy Dwiyanta, hal ini akan dikembangkan agar mampu mengakomodasi kebutuhan listrik di sekolah, utamanya adalah kebutuhan penerangan di kandang ayam. Pengalaman empiris menunjukkan bahwa jika pasokan listrik PLN bermasalah sehingga lampu kandang ayam mati, maka rata-rata akan ada ayam yang mati karena kedinginan. Kerugian yang diakibatkan oleh matinya ayam-ayam ini rata-rata 2-3 juta rupiah tiap kali panen, sehingga diharapkan penerapan teknologi ini nantinya akan meminimalisir kerugian atau bahkan mengeliminasi dampak akibat kematian ayam ini.
Meskipun memang pada inti prosesnya teknologi ini telah dikembangkan dalam berbagai bidang, akan tetapi karena didorong oleh kebutuhan dan peluang mengatasi persoalan dimasa yang akan datang, maka hal ini sangat baik adanya untuk diterapkan. Seperti halnya dengan adanya air minum. Air minum sudah lama ada, banyak tempat bisa didapatkan air minum. Akan tetapi jika sedang berada di daerah terpencil, tandus, bahkan gurun, maka adanya produksi air minum akan menjadi suatu hal yang sangat berarti. Karena selama manusia hidup, air, energi listrik, dan energi-energi yang lain merupakan kebutuhan yang langgeng. Artinya dulu butuh, sekarang butuh dan besok pun masih dibutuhkan untuk kelangsungan hidup manusia. Selamat berakhir pekan, sampai jumpa pada tulisan selanjutnya. Alhamdulillah. (agz)





Share on Google Plus

About SLB Bhakti Pertiwi

SLB Bhakti Pertiwi adalah tempat belajar dan mengembangkan diri bagi Anak-Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Sekolah ini berada dibawah naungan LP Ma'arif NU DIY dan Dinas Dikpora DIY. Sekolah terletak di Bokoharjo, Prambanan, Sleman, DIY. Visi sekolah adalah terciptanya ABK yang taqwa, terampil, mandiri, dan mampu bersosialisasi dengan lingkungan.

0 coment�rios :